Jenggala : Jurnal Riset Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan
https://www.jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala
<p><strong>Jenggala: Jurnal Riset Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan </strong>merupakan Jurnal Ilmiah yang berfokus pada pengembangan kesehatan masyarakat berdasar pilar kesehatan masyarakat dan upaya manajerial unit penunjang difasilitas pelayanan kesehatan guna mencapai penyelenggaraan layanan kesehatan yang paripurna dan bermutu. Jurnal ini mempublikasikan hasil penelitian dibidang Kesehatan Masyarakat, Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, serta Administrasi Rumah Sakit yang didalamnya mencakup (<strong><em>scope</em></strong>):</p> <p>1. Epidemiologi<br />2. Promosi Kesehatan dan Perilaku<br />3. Kesehatan Lingkungan<br />4. Gizi Masyarakat<br />5. Kesehatan dan Keselamatan Kerja<br />6. Kesehatan Reproduksi<br />7. Manajemen Data dan Statistik Kesehatan<br />8. Manajemen Penyelenggaraan dan Mutu Pelayanan Kesehatan<br />9. Manajemen Informasi Kesehatan<br />10. Manajemen Unit Pelayanan Kesehatan<br />11. Manajemen Sistem Informasi Kesehatan</p> <p>Jurnal ini diterbitkan Fakultas Teknologi dan Manajemen Kesehatan <a href="https://www.iik.ac.id/">Institut ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata</a> yang dipublikasikan setahun dua kali yaitu bulan <strong>Juni dan Desember </strong>nomor <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/20220630111107316">ISSN. 2830-7976</a>. Semua publikasi di <strong>Jurnal Riset Pengembangan dan Pelayanan Kesehatan</strong> ini bersifat akses terbuka yang memungkinkan artikel tersedia secara bebas online tanpa berlangganan.</p>id-IDandra.dwitama@iik.ac.id (Andra Dwitama Hidayat)bety.lania@iik.ac.id (Bety Lania Arrumsari)Sen, 30 Jun 2025 03:26:14 +0000OJS 3.2.1.1http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss60SYSTEMATIC REVIEW OF HOSPITAL CRISIS MANAGEMENT IN RESPONDING TO THE COVID-19 INFODEMIC
https://www.jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/247
<p>This study aims to identify hospital crisis management strategies in addressing the infodemic during the COVID-19 pandemic. A systematic review was conducted using the PICOT method (Population, Intervention, Comparison, Outcome, Time) on scientific journal articles published between 2020 and 2024 from the Scopus, Emerald, and ProQuest databases. The results indicate that hospitals employed various communication strategies to counter the infodemic, including educational campaigns, social media use, and collaboration with health institutions. The Integrated Crisis Management Model (ICMM) was identified as the most effective approach. These findings provide valuable insights for hospitals in addressing similar challenges in the future.<br><strong>Keywords: </strong>Crisis Management, Infodemic, Hospital, COVID-19 Pandemic, Communication Effectiveness, Risk Mitigation Strategies</p>Safari Hasan
Hak Cipta (c) 2025 Safari Hasan
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://www.jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/247Sen, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000Faktor dalam Pemanfaatan Mobile Health untuk Edukasi Pencegahan Stunting
https://www.jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/252
<p>Stunting merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang masih menjadi tantangan di Indonesia. Kurangnya edukasi mengenai gizi dan pola asuh yang optimal menjadi faktor utama dalam kejadian stunting. Mobile health (mHealth) merupakan salah satu inovasi digital yang dapat digunakan sebagai media edukasi dalam upaya pencegahan stunting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan mHealth dalam edukasi pencegahan stunting. Desain penelitian ini adalah cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 158 responden yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Variabel independen dalam penelitian ini meliputi akses terhadap teknologi, persepsi terhadap kualitas informasi dalam mHealth, serta dukungan dari tenaga kesehatan, sedangkan variabel dependen adalah pemanfaatan mHealth untuk edukasi pencegahan stunting. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga variabel independen memiliki hubungan yang signifikan dengan pemanfaatan mHealth. Akses terhadap teknologi yang baik, persepsi positif terhadap kualitas informasi dalam mHealth, serta dukungan tenaga kesehatan yang kuat berkontribusi dalam meningkatkan penggunaan mHealth sebagai sumber edukasi pencegahan stunting. Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan akses teknologi, validasi kualitas informasi dalam aplikasi mHealth, serta keterlibatan tenaga kesehatan dalam edukasi berbasis digital. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengambil kebijakan dan pengembang aplikasi kesehatan dalam mengoptimalkan pemanfaatan mHealth untuk mendukung program pencegahan stunting di Indonesia.</p>Prima Soultoni Akbar, Santy Irene Putri, Maria Paula Marla Nahak, Silfia Angela Norce Halu, Ardiansyah Pandayu, Siti Nurfadilah H, Syukma Ramadhani Faizal Nur
Hak Cipta (c) 2025 Prima Soultoni Akbar, Santy Irene Putri, Maria Paula Marla Nahak, Silfia Angela Norce Halu, Ardiansyah Pandayu, Siti Nurfadilah H, Syukma Ramadhani Faizal Nur
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://www.jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/252Sen, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000Peran Kolaborasi Tenaga Kesehatan dan Orang Tua dalam Pencegahan Stunting: Studi Kualitatif
https://www.jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/255
<p>Upaya pencegahan stunting memerlukan pendekatan multidisipliner, di mana tenaga kesehatan dan orang tua memiliki peran yang saling melengkapi dalam memastikan tumbuh kembang anak berjalan optimal. Kolaborasi yang efektif antara tenaga kesehatan dan orang tua sangat penting dalam mencegah dan menanggulangi risiko stunting sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran tenaga kesehatan, yang terdiri dari dokter, perawat, bidan, dan ahli gizi, dalam berkolaborasi dengan orang tua untuk mencegah stunting pada anak usia di bawah lima tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi untuk menggali pengalaman dan persepsi tenaga kesehatan serta orang tua dalam praktik pencegahan stunting. Responden dalam penelitian ini terdiri dari empat tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan, dan ahli gizi) serta empat orang tua yang memiliki anak berisiko stunting. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap tenaga kesehatan memiliki peran yang unik dan saling melengkapi dalam upaya pencegahan stunting. Dokter berperan dalam diagnosis dan intervensi medis, perawat berperan dalam edukasi dan pendampingan keluarga, bidan berfokus pada pencegahan sejak masa kehamilan dan promosi ASI eksklusif, sementara ahli gizi bertanggung jawab dalam penyusunan pola makan sehat bagi anak. Orang tua menyadari pentingnya peran tenaga kesehatan dalam memberikan informasi dan bimbingan, namun mereka juga menghadapi kendala dalam penerapan pola asuh dan gizi yang ideal. Kolaborasi yang efektif antara tenaga kesehatan dan orang tua menjadi faktor penting dalam keberhasilan pencegahan stunting. Intervensi berbasis komunitas yang memperkuat komunikasi antara tenaga kesehatan dan orang tua, serta dukungan sosial dan ekonomi, diperlukan untuk meningkatkan efektivitas program pencegahan stunting</p>Astri Yunita, Liya Ni’matul Maula, Erni Rahmawati
Hak Cipta (c) 2025 Astri Yunita, Liya Ni’matul Maula, Erni Rahmawati
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://www.jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/255Sen, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000Hubungan Kadar Kolesterol dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia di Desa Silir Kabupaten Kediri
https://www.jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/256
Elsya Berlian Farliana Putri, Akhmadi Abbas, Krisnita Dwi Jayanti
Hak Cipta (c) 2025 Elsya Berlian Farliana Putri, Akhmadi Abbas, Krisnita Dwi Jayanti
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://www.jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/256Sen, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Vaksinasi Covid pada Remaja
https://www.jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/258
<p>Penggunaan vaksin bertujuan untuk mengurangi efek samping dari infeksi virus yang terjadi. Sebagian besar remaja mengalami Covid-19 tanpa gejala, sehingga menjadi sumber penularan. Oleh karena itu, penting untuk memberikan vaksin kepada remaja. Ini adalah studi observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di Mataram. Ukuran sampel 405 remaja dipilih dengan teknik simple random sampling. Variabel dependennya adalah penerimaan vaksinasi Covid-19 remaja. Variabel independen meliputi norma subjektif, kontrol perilaku yang dirasakan, sikap, dan niat. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan analisis menggunakan regresi linier ganda.</p>Ayu Anulus, Asruria Sani Fajriah, Risky Irawan Putra, Aris Widiyanto, Joko Tri Atmojo
Hak Cipta (c) 2025 Ayu Anulus, Asruria Sani Fajriah, Risky Irawan Putra, Aris Widiyanto, Joko Tri Atmojo
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://www.jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/258Sen, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000Gambaran Manajemen Pengelolaan Sampah Di TPST 3R Banjaran Dan Kaliombo Kota Kediri
https://www.jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/278
<p>Masalah pengelolaan sampah masih menjadi istu utama di perkotaan, termasuk di Kota Kediri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen pengelolaan sampah di TPST 3R Banjaran dan TPST 3R Kaliombo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode observasi dan wawancara kepada petugas lapangan dan pengurus TPST 3R. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua TPST 3R telah menerapkan prinsip 3R (<em>Reduce, Reuse, Recycle</em>). Dalam pengelolaan sampah. TPST 3R Banjaran memiliki tingkat reduksi sampah sebesar 34% pada tahun 2023, sedangkan TPST 3R Kaliombo sebesar 11% di tahun yang sama. Perbedaan ini dipengaruhi oleh jumlah petugas, sistem kerja, serta keterlibatan masyarakat dalam proses pemilahan sampah. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu, penguatan manajemen internal dan pemberdayaan masyarakat sangat diperlukan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah di TPST 3R.</p>Nanda Ferlyansin Tersandy
Hak Cipta (c) 2025 Nanda Ferlyansin Tersandy
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://www.jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/278Sen, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000Determinan Keluhan Subyektif Muskuloskeletal Pada Pekerja Bagian Pengeleman di UD. Berkah Mandiri
https://www.jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/280
<p><strong>Abstrak</strong>. Kondisi yang terjadi pada UD Berkah Mandiri menunjukkan bahwa pekerja di industri kecil seringkali menghadapi kondisi kerja yang kurang ideal jika dibandingkan dengan pekerja di industri skala besar. Proses pengeleman triplek di UD. Berkah Mandiri menunjukkan bahwa proses pengeleman dilakukan pada meja kerja dengan ukuran tinggi meja yang tidak sesuai dengan antropometri pekerjanya. Kondisi tersebut membuat postur kerja menjadi tidak normal karena melakukan pekerjaan dengan postur membungkuk. Kondisi kerja tersebut dapat menjadi risiko munculnya keluhan subyektif muskuloskeletal. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan munculnya keluhan subyektif muskuloskeletal pada pekerja bagian pengeleman triplek di UD. Berkah Mandiri. Penelitian ini merupakan survei analitik dengan pendekatan <em>cross sectional</em>, dengan sampel sebanyak 67 orang yang diambil menggunakan teknik <em>simple random sampling</em>. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas (61,2%) berusia > 35 tahun, 65,7% memiliki masa kerja > 5 tahun. Berdasarkan postur kerja, mayoritas (40,3%) kategori risiko sedang dan mayoritas (47,8%) merasakan keluhan subyektif muskuloskeletal kategori sedang. Hasil analisis dengan uji chi-square diperoleh nilai p = 0,012 (p < 0,05) yang artinya adanya hubungan yang bermakna antara usia responden dengan keluhan subyektif muskuloskeletal, p = 0,000 (p < 0,05) berarti terdapat hubungan yang bermakna antara masa kerja dengan keluhan subyektif muskuloskeletal dan p = 0,001 (p < 0,05) yaitu terdapat hubungan yang bermakna antara risiko postur kerja dengan keluhan subyektif muskuloskeletal pada pekerja bagian pengeleman UD. Berkah Mandiri. Upaya perbaikan untuk mengurangi dan mencegah munculnya keluhan muskuloskeletal yang lebih parah pekerja bagian pengeleman disarankan agar menyediakan waktu istirahat yang cukup setelah 2 jam bekerja untuk mengurangi ketegangan otot, mengubah postur kerja sesuai prinsip ergonomi, serta menerapkan cara kerja yang tepat dan melakukan peregangan di sela-sela kerjanya.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> muskuloskeletal, postur kerja, masa kerja, pengeleman triplek</p>Ekawati Wasis Wijayati, Qurotul Aini
Hak Cipta (c) 2025 Ekawati Wasis Wijayati, Qurotul Aini
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://www.jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/280Sen, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000The Influence of Video Media Isi Piringku on Changes in Knowledge, Attitudes and Behavior In The Parents of Students of SD NEGRI 01 SEMBON.
https://www.jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/286
<p>Latar Belakang : Permasalah gizi yang terjadi di Indonesia saat ini adalah <em>Triple Burden</em> yaitu <em>Stunting</em>, <em>wasting </em>atau balita Kurus dan Obesitas serta kekurangan zat Gizi Mikro. Pengetahuan gizi memegang peranan yang sangat penting di dalam mencapai keadaan gizi seimbang. Berdasarkan Prevalensi kategori IMT/U pada anak usia 5-12 tahun di wilayah Kabupaten tulungagung pada bagian Sangat Kurus (2.48%), Gemuk (19.9%) dan Obesitas (18.6%). Salah satu cara untuk melakukan pemberian edukasi yang menarik yaitu melalui media video Isi Piringku. Tujuan : Menganalisis perbedaan pengetahuan serta sikap dan perilaku sebelum dan sesudah pemberian edukasi media video isi piringku terhadap perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku pada orang tua siswa SD Negri 01 Sembon. Metode : Metode yang digunakan yaitu Quasi Eksperiment dengan desain penelitian Onegroup Pre-test dan Post-Test yaitu pemberian tes awal sebelum pemberian perlakuan, setelah itu lalu diberikan tes akhir. Sampel dari penelitian ini berjumlah 47 Responden didapatkan dengan menggunakan rumus Lemeshow. Penelitian ini dilakukan secara Daring. Hasil : Didapatkan dari penelitian ini berupa perubahan pengetahuan (<em>p-value</em> 0.001), sikap (<em>p-value </em>0.000), perilaku (<em>p-value </em>0.014). Kesimpulan : bahwa terdapat perubahan signifikan terhadap perubahan perngetahuan, sikap dan perilaku sebelum dan sesudah pemberian edukasi media video Isi Piringku. Saran : kepada SD Negeri 01 Sembon agar dapat meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan siswa/i dengan tentang Asupan Gizi baik dalam kurikulum atau pun dalam bentuk penyuluhan, serta kepada orang tua siswa/i agar dapat memberikan informasi mengenai Asupan Gizi kepada anak agar tidak terjadi masalah kesehatan selama masa perkembangan anak.</p>Laucia Prima Arisafii, Dianti Ias Oktaviasari
Hak Cipta (c) 2025 Laucia Prima Arisafii, Dianti Ias Oktaviasari
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://www.jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/286Sen, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000Perhitungan Kebutuhan Petugas Filing Dengan Metode ABK-Kes Di UPT Puskesmas Pesantren II Kota Kediri Tahun 2024
https://www.jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/191
<p>ABK-Kes adalah suatu metode perhitungan kebutuhan berdasarkan beban kerja yang dilaksanakan oleh setiap jenis SDMK pada tiap fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. UPT Puskesmas Pesantren II merupakan unit layanan kesehatan yang mengalami peningkatan kunjungan sejak 2021. Mengetahui kebutuhan petugas <em>filing</em> dengan metode ABK-Kes. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survey deskriptif. Populasi penelitian ini adalah 3 petugas <em>filing</em> dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik petugas <em>filing</em> yang memiliki 3 petugas dengan kualifikasi pendidikan non rekam medis. Waktu Kerja Tersedia selama 72.000 menit/tahun, komponen beban kerja terdiri atas 9 tugas pokok dengan norma waktu 8 menit dan 2 tugas penunjang yang dilakukan 2 jam/bulan, SBK didapatkan hasil sebanyak 1.435.262,429 meni/tahun. STP sebesar 1,01. Jumlah kebutuhan petugas <em>filing</em> berdasarkan metode ABK-Kes adalah sebanyak 4 sedangkan jumlah petugas <em>filing</em> di Puskesmas Pesantren II saat ini masih berjumlah 3 petugas. Diharapakan agar Puskesmas Pesantren II menambahkan seorang petugas agar sesuai dengan beban kerja yang ada dan mengikutkan petugas <em>filing</em> non-rekam medis ke pelatihan pengelolaan dokumen.</p>Anggun Berliana Putri Ramadhani, Krisnita Dwi Jayanti, Agustinus Nugroho Pudji Lestarjo
Hak Cipta (c) 2025 Anggun Berliana Putri Ramadhani, Krisnita Dwi Jayanti, Agustinus Nugroho Pudji Lestarjo
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://www.jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/191Sen, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000Tinjauan Perencanaan Kebutuhan Petugas Rekam Medis Berdasarkan Metode Analisis Beban Kerja (ABK) Di UPTD Puskesmas Semen Kabupaten Kediri
https://www.jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/220
<p>Perencanaan SDM penting dilakukan guna meningkatkan efektivitas dalam bidang sumber daya manusia kaitannya dengan aktivitas kerja dan waktu yang dibutuhkan petugas dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Perencanaan sumber daya manusia di unit rekam medis dapat dilakukan dengan menghitung kebutuhan tenaga kerja berdasarkan beban kerja yang ada agar mengetahui berapa banyak kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan. Mengetahui jumah kebutuhan tenaga kerja rekam medis berdasarkan analisis beban kerja Kesehatan di Puskesmas Semen. Desain penelitian yang digunakan adalah <em>survey deskriptif</em> dengan pendekatan<em> cross sectional</em>, responden dalam penelitian ini adalah petugas rekam medis Puskesmas Semen yang berjumlah 3 orang, pengumpulan data berdasarkan hasil observasi dan wawancara. penelitian menunjukkan bahwa beban kerja petugas dibedakan menjadi dua yaitu terdiri dari tugas pokok dan tugas penunjang. Komponen beban kerja dan standar beban kerja terdiri dari Pendaftaran pasien baru dan lama 36.000 menit, Menginput data pada SIMPUS 36.000, Skrining Web 72.000 menit, Mengambil DRM 36.000, Membuat register harian 72.000 menit dan Pengembalian DRM 72.000 menit dan tugas penunjang yaitu mengikuti pelatihan dan rapat bulanan petugas dengan standar kegiatan penunjang 1,05%. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa terdapat kekurangan jumlah tenaga kerja di unit rekam medis di Puskesmas Semen yang seharusnya berjumlah 4 orang, namun saat ini masih berjumlah 3 orang.</p>Alief Defitri
Hak Cipta (c) 2025 Alief Defitri
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://www.jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/220Sen, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000Akurasi Kode Diagnosis Premature rupture of membrane (PRM) di Rumah Sakit Ibu dan Anak Tipe C Kota X
https://www.jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/294
<p><strong>Latar Belakang:</strong> <em>Premature rupture of membrane</em> (PRM) atau Ketuban Pecah Dini (KPD) merupakan salah satu diagnosis obstetri yang penting dilaporkan oleh rumah sakit melalui proses pengkodean menggunakan ICD-10. Ketepatan kode diagnosis PRM diperlukan untuk memastikan akurasi data medis, klaim pembiayaan, serta mutu pelayanan kesehatan. Namun, studi awal menunjukkan rendahnya keakuratan kode PRM pada dokumen rekam medis di Rumah Sakit Ibu dan Anak Tipe C Kota X. <strong>Tujuan:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keakuratan pengkodean diagnosis PRM berdasarkan elemen <em>reliability</em>, <em>validity</em>, dan <em>completeness</em> pada dokumen rekam medis rawat inap. <strong>Metode:</strong> Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan retrospective study terhadap 76 dokumen rekam medis pasien rawat inap dengan diagnosis PRM pada caturwulan I tahun 2025 di Rumah Sakit Ibu dan Anak Tipe C Kota X. Data dikumpulkan melalui observasi checklist elemen keakuratan berdasarkan ICD-10 revisi 2010 dan dianalisis secara deskriptif. <strong>Hasil:</strong> Hasil penelitian menunjukkan tidak ada dokumen yang memiliki pengkodean diagnosis PRM yang akurat (0%), dengan ketidakakuratan tertinggi pada elemen <em>validity</em> (100% tidak valid). Sebanyak 65 dokumen tidak tepat dalam pemilihan kode diagnosis utama, 67 dokumen salah memilih digit ke-4 untuk penyulit persalinan, 61 dokumen salah pada kode metode persalinan, dan 76 dokumen tidak akurat pada outcome of delivery. Namun, elemen <em>completeness</em> tercapai 100% dan <em>reliability</em> mencapai 98,68%. <strong>Kesimpulan:</strong> Seluruh dokumen rekam medis diagnosis PRM belum memenuhi keakuratan pengkodean, terutama pada elemen <em>validity</em>, meskipun <em>completeness</em> dan <em>reliability</em> sebagian besar terpenuhi. Diperlukan pelatihan petugas koding, audit rutin, serta implementasi SPO verifikasi data medis yang optimal untuk meningkatkan kualitas pengkodean diagnosis dan mutu data rekam medis rumah sakit.</p>Andra Dwitama Hidayat, Nurhadi Nurhadi, Ninda Mulya Ike Ardila
Hak Cipta (c) 2025 Andra Dwitama Hidayat, Nurhadi Nurhadi, Ninda Mulya Ike Ardila
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://www.jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/294Sen, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000An Analysis of Human Resource Needs for Medical Record Officers Using Health Workload Analysis Method (ABK-Kes) at UPTD Puskesmas X Kediri
https://www.jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/292
<p>Rekam medis memegang peranan penting dalam menjaga mutu pelayan kesehatan. Untuk memastikan mutu pelayanan terjaga dengan baik dibutuhkan penghitungan sumber daya manusia petugas kerja rekam medis yang cukup. Dalam perencanaan kebutuhan tenaga kerja rekam medis, faktor yang tak kalah penting adalah analisis beban kerja. Tujuan penelitian ini untuk melakukan analisis terhadap kebutuhan tenaga kerja rekam medis di Puskesmas X Kabupaten Kediri berdasarkan metode analisis beban kerja kesehatan (ABK-Kes). Metode penelitian yang digunakan adalah survey deskriptif dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Responden penelitian ini adalah 2 petugas rekam medis di Puskesmas X Kabupaten Kediri.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan 3 petugas rekam medis. Saat ini terdapat 2 petugas rekam medis sehingga masih dibutuhkan 1 petugas tambahan. Saran bagi Puskesmas X Kabupaten Kediri yaitu menambahkan petugas di ruang rekam medis sehingga mutu pelayanan tetap terjaga.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> (Sumber Daya Manusia, Beban Kerja, Rekam Medis)</p> <p> </p> <p> </p>nimatu zuliana, Eva Ratih Maharani
Hak Cipta (c) 2025 nimatu zuliana, Eva Ratih Maharani
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
https://www.jurnal.iik.ac.id/index.php/jenggala/article/view/292Sen, 30 Jun 2025 00:00:00 +0000